Manajemen risiko adalah hal yang umum diterapkan oleh sebuah perusahaan. Manajemen risiko umumnya akan diterapkan untuk memperkirakan dan menghadapi segala kemungkinan buruk yang mungkin muncul dalam sebuah proyek. Tetapi, dalam penerapannya dibutuhkan kerangka manajemen risiko supaya bisa berjalan dengan baik.
Baca Juga: Berbagai Teknik Marketing Yang Powerful Untuk Bisnis Anda
Oleh karena itulah, Kami akan ajak Anda untuk mengenal apa saja kerangka manajemen risiko yang perlu diterapkan oleh perusahaan.
- Kerangka Komitmen dan Kepemimpinan
Dasar dari sebuah kerangka manajemen risiko adalah komitmen dan kepemimpinan. Komitmen merupakan bentuk dari kewajiban yang mengikat seseorang dengan sesuatu.Sementara arti dari kepemimpinan adalah kekuatan atau kesanggupan dari seseorang untuk bisa memberi pengaruh terhadap orang lain sesuai dengan tujuan dari sebuah organisasi.
- Kerangka Integrasi
Arti dari kata integrasi adalah penggabungan dari sesuatu hal yang berbeda menjadi sebuah kesatuan yang utuh. Sementara dalam manajemen risiko, integrasi yang dimaksud adalah menjadi satu dalam organisasi atau sistem perusahaan.
Integrasi yang ada di dalam kerangka manajemen risiko artinya adalah memanajemen sebuah risiko adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dan telah menjadi satu dengan komitmen dari sebuah perusahaan.
- Kerangka Desain
Desain dalam sebuah kerangka manajemen risiko maksudnya adalah perancangan maupun perencanaan. Cakupannya termasuk luas yaitu pemahaman konteks dan organisasi, penetapan peran, penegasan komitmen dari manajemen risiko, tanggung jawab dan juga akuntabilitas, kewenangan, alokasi sumber daya sampai persiapan konsultasi dan juga komunikasi.
- Kerangka Implementasi
Setelah dirancang, kerangka manajemen risiko tentu perlu dilaksanakan. Kalau pelaksanaannya bisa berjalan dengan lancar, maka artinya kerangka manajemen risiko sudah tersusun dengan baik juga.
- Kerangka Evaluasi
Apa hal yang penting untuk dilakukan setelah suatu program dilaksanakan? Ya, jawabannya adalah evaluasi. Evaluasi merupakan suatu proses untuk mengukur atau menilai berhasil atau tidaknya sebuah program dilaksanakan.
Evaluasi dalam kerangka manajemen risiko dilaksanakan untuk mengukur efek kerangka manajemen risiko terhadap rencana implementasi,tujuan, perilaku yang diharapkan dapat timbul setelah manajemen risiko itu dilaksanakan.
Baca Juga: Pentingnya Pengembangan SDM Dalam Perusahaan
Proses evaluasi disarankan untuk dilakukan dalam waktu yang berkala. Hal tersebut bertujuan supaya segala hal atau masalah yang muncul bisa segera diatasi.
- Kerangka Perbaikan
Kerangka manajemen risiko juga memiliki kerangka perbaikan di dalamnya. Arti dari kerangka ini adalah sebuah perusahaan perlu untuk bisa melihat perubahan yang terjadi baik di dalam lingkungan eksternal maupun internal perusahaan.
Kemudian, perusahaan perlu melakukan proses adaptasi terhadap perubahan yang telah terjadi tersebut.
Itu dia beberapa contoh kerangka manajemen risiko yang perlu diterapkan di dalam suatu perusahaan. Langkah manakah yang telah perusahaan Anda terapkan.