Manajemen risiko adalah sebuah aktivitas pengendalian risiko yang terjadi dalam perusahaan, kegiatan tersebut diatur ke dalam standar bernama ISO 31000 Manajemen Risiko. Penerapan tersebut dilakukan secara menyeluruh.
Baca Juga: 5 Ide Bisnis Fashion Wanita yang Cepat Mendatangkan Uang, Wajib Dicoba!
Mengenal ISO 31000 Manajemen Risiko, Elemen dan Prinsipnya
- Mengenal Manajemen Risiko ISO 31000
ISO 31000 adalah standar yang ditetapkan dalam manajemen risiko, standar tersebut dikeluarkan secara resmi oleh International Organization for Standardization. Di dalamnya ISO 31000 berisikan prinsip, pedoman untuk diterapkan perusahaan hingga organisasi.
Penggunaan standar tersebut dilakukan saat proses identifikasi, penilaian, dan mitigasi risiko. Penerapannya pun dilakukan secara menyeluruh.
Baca Juga: Pentingnya Pengembangan SDM Dalam Perusahaan
Standar ISO tersebut bisa diintegrasikan ke dalam proses pelaporan, manajemen, tata kelola organisasi, hingga budaya. Implementasinya bisa membantu perusahaan meraih stabilitas dan upaya perlindungan reputasi keuangan.
- Tiga elemen ISO 31000
ISO 31000 menerapkan tiga elemen di dalamnya:
- Prinsip, merupakan filosofi atau dasar praktik manajemen risiko.
- Kerangka kerja, berupa pengaturan pada sistem manajemen risiko yang sistematis dan terstruktur kepada seluruh organisasi.
- Proses, adalah aktivitas/kegiatan risiko saling berkaitan dan berurutan.
- Prinsip ISO 31000
Manajemen risiko berbasis ISO 31000 memiliki tujuan utama dalam pembangunan dan perlindungan nilai perusahaan. Demi mencapai tujuannya, ada 8 prinsip yang diterapkan, antara lain:
- Terintegrasi
Seluruh aktivitas dalam organisasi atau perusahaan wajib terintegrasi kepada sistem manajemen risiko.
- Terstruktur dan komprehensif
Semua upaya mesti dilakukan secara komprehensif dan terstruktur demi tercapainya hasil konsisten dan memuaskan. Prinsip ini tak terbatas untuk lingkup internal saja, tetapi juga kepada lingkup eksternal juga.
- Fleksibel
ISO 31000 adalah standar yang sifatnya fleksibel atau mudah disesuaikan. Sehingga, Anda dapat menyesuaikannya dengan proses, kerangka kerja berdasarkan tujuan capaian yang proporsional.
- Inklusif
Inklusif berarti mendorong adanya keterlibatan dari stakeholder atau pemangku tinggi dalam manajemen risiko. Kehadiran mereka berkenaan dengan persepsi, pengetahuan, dan pandangan yang dampaknya positif untuk meningkatkan awareness.
- Dinamis
Risiko sejatinya bisa muncul kapan saja, sehingga ISO 31000 manajemen risiko mampu mendeteksi, mengantisipasi, serta merespon tiap perubahan dengan tepat waktu.
- Menyediakan informasi terbaik
Pada penerapan sistemnya diperlukan masukan informasi masa kini, terdahulu, hingga masa mendatang dengan penerapan secara eksplisit. Maka dari itu, informasi risiko wajib tersedia jelas, aktual, dan mudah diakses stakeholder.
- Faktor budaya dan SDM
Budaya dan perilaku SDM dalam sebuah perusahaan atau organisasi punya pengaruh signifikan untuk upaya manajemen risiko. Keberadaannya bergantung pada tiap tingkatan dan tahapan proses.
- Upaya berkembang
Terakhir, ISO 31000 menerapkan prinsip adanya upaya berkembang secara berkelanjutan. Peningkatannya berdasar proses pembelajaran serta pengalaman.
Demikian penjelasan lengkap mengenai ISO 31000 manajemen risiko. Dengan diterapkannya standarisasi tersebut diharapkan sebuah perusahaan/organisasi dapat berkembang makin baik dalam segala aspek.